Berselancar di Internet dengan Aman

Arman Wu
4 min readJan 20, 2021

Internet identik dengan kebebasan. Banyak orang beranggapan bebas melakukan apapun di internet, mencari apapun di internet, berkomunikasi dengan siapapun dan tentang apapun via internet (chat messenger), dan berbagi apapun di internet (media sosial). Bahkan tidak jarang saya melihat mereka yang begitu giatnya berbagi keseharian dan privasinya di media sosial. Terkadang karena saking giatnya sehingga membagikan hal-hal yang sebenarnya kurang aman untuk ditampilkan di media sosial. Misalnya posting identitas diri seperti KTP, passport, SIM, dll. Mungkin karena saking senangnya mendapatkan passport atau SIM untuk pertama kali sehingga memamerkannya di media sosial atau di grup WhatsApp.

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Seberapa banyak dari kita yang menyadari bahwa internet itu merupakan sarana yang sangat bermanfaat, namun sekaligus menjadi sarana yang berbahaya bagi diri kita. Hal tersebut sangat tergantung bagaimana sikap dan perilaku kita ketika beraktivitas dengan internet, baik itu saat browsing, berbagi di media sosial, chating pribadi maupun grup, menulis blog, dan hal-hal lainnya. Tanpa kita sadari bahwa saat kita melakukan aktivitas internet ada data kita yang direkam. Tanpa kita sadari bahwa mungkin ada orang lain yang entah di mana sedang mengawasi media sosial kita, blog kita, kanal youtube kita, dll. Belum tentu berbahaya, bisa saja ada teman kita yang memang kepo atau seorang remaja yang sedang jatuh hati dan mengamati aktivitas media sosial calon pasangannya. Hehehe..

Bagaimanapun ada baiknya kita selalu menjaga privasi kita di internet supaya kita bisa memaksimalkan sarana internet ini secara positif. Saya bukan seorang ahli Teknologi Informasi dan Keamanan Siber, namun kebetulan saya menyukai kedua hal tersebut. Dalam tulisan ini, saya mengutip beberapa saran dari Pak Onno Widodo Purbo tentang internet safety yang saran lengkapnya dapat dilihat di https://youtu.be/TExGQQ882Ao .

Memilah Konten / Bijaksana dalam Meng-klik

Saking mudahnya mengakses internet di jaman sekarang ini kita cenderung dengan cepat berpindah-pindah konten. Kita juga sangat cepat dalam menerima dan membagikan link mengenai hal-hal yang kita anggap menarik. Hal tersebut terkadang membuat kita tidak sadar melakukan klik pada gambar atau link yang kita tidak tahu apa isinya. Padahal seringkali link atau gambar yang dikirimkan ke kita — entah via WA atau email — berisikan hal negatif atau bahkan jebakan yang dapat memberikan akses bagi para pihak tidak bertanggungjawab terhadap akun dan privasi kita. Sebaiknya jangan membuka gambar atau link yang dibagikan oleh orang yang tidak kita kenal. Dan bila kita hendak memberikan link atau gambar di sebuah chat group, ada baiknya memberikan keterangan terkait dengan isi dari link tersebut.

Buatlah Password yang Aman

Sebagian besar kita memiliki banyak akun di internet, seperti email, media sosial, online shop, dll. Demi menjaga keamanan data dan privasi kita maka para penyedia layanan tersebut meminta kita untuk membuat password sebagai kunci untuk mengakses akun kita. Seringkali banyak orang yang membuat password secara asal-asalan, sehingga tak jarang orang kesulitan mengakses akunnya karena lupa password. Selain itu password yang dibuat asal-asalan seringkali mudah ditebak karena terlalu pendek atau mengandung karakter yang sangat mudah ditebak. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk mengakses dan memanfaatkan akun pribadi kita. Buatlah password yang sulit ditebak namun mudah diingat oleh kita. Jangan menggunakan kata-kata yang terlalu umum atau identik dengan diri kita. Selalu gunakan kombinasi huruf besar kecil, angka, dan karakter. Dan yang terpenting jangan sampai lupa. Hehehe..

Photo by Dan Nelson on Unsplash

Memilah Hal yang Perlu Dibagikan

Untuk poin ini sepertinya sudah cukup jelas berkaitan dengan apa yang saya sampaikan sebelumnya. Membagikan momen kebahagiaan atau bahkan kesedihan di internet itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Namun bijaksanalah dalam memilah hal apa saja yang perlu dibagikan. Tingkat privasi setiap orang berbeda-beda. Silakan berbagi hal-hal baik tanpa mengurangi keamanan dan kenyamanan dalam berbagi :)

Menggunakan Wifi Gratis dengan Bijak

Kita tentunya sangat menyukai fasilitas wifi gratis yang disediakan di tempat-tempat umum, seperti kafe, hotel, bandara, dll. Namun apakah kita sadar bahwa kita sedang berada di tempat umum dan menggunakan fasilitas wifi umum yang diakses oleh banyak orang. Bisa jadi di area tersebut ada orang yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk hal tak bertanggungjawab. Jadi apakah tidak boleh menggunakan wifi gratis di tempat umum? Tentu saja boleh, namun sebaiknya tidak membuka akun-akun penting dan tidak melakukan transaksi finansial saat mengakses wifi gratis di tempat umum. Hal tersebut untuk menghindari akun kita yang berhubungan dengan finansial diambil alih oleh orang lain yang tak bertanggungjawab. Belum tentu namun ada baiknya selalu berjaga-jaga.

Photo by Bernard Hermant on Unsplash

Sebagai informasi tambahan, jangan lupa untuk mengaktifkan fitur Multi-Factor Authentication — atau disebut juga Two-Factor Authentication — di setiap akun yang kita miliki, seperti email, chat messenger, media sosial, dll. Secara sederhana, bila password diibaratkan sebagai kunci maka MFA atau 2FA ini adalah kunci gembok tambahan yang dapat menambah keamanan data dan privasi akun kita. Khusus untuk hal ini akan saya buatkan tulisannya terpisah.

Selamat berselancar di internet dengan aman dan nyaman. Terima kasih :)

--

--